7 Penyakit Yang Dapat Menciptakan Orang Jadi Marah
Ketika ada orang marah-marah, penyakit yang sering dikaitkan yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Padahal hipertensi tidak selalu menciptakan orang jadi pemarah, bahkan ada gangguan kesehatan lain yang lebih menghipnotis temperamen. Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan agresivitas baik lantaran proses pengobatan maupun imbas penyakitnya sendiri yaitu sebagai berikut:
7 Penyakit yang Bisa Membuat Orang Kaprikornus Marah versi
1. Hipertiroid
Diperkirakan 1 dari 100 wanita yang mengidap overactive thyroid atau hipertiroid juga mengalami perubahan mood atau suasana hati. Peningkatan denyut jantung serta temperatur badan akhir produksi tiroid yang berlebih menciptakan orang jadi lebih gampang marah.
2. Kelebihan kolesterol
Sekitar 7 juta pengidap hiperkolesterolemia atau kelebihan kolesterol di Inggris jadi lebih pemarah dikala mengonsumsi statin, homogen obat pengontrol kolesterol. Para hebat menduga, kolesterol yang turun mendadak menciptakan produksi serotonin atau hormon bahagia ikut berkurang.
3. Diabetes
Hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah di bawah normal sering dialami penderita diabetes atau kencing manis, baik tipe 1 maupun 2. Berkurangnya kadar gula menghipnotis fungsi otak, yang salah satu efeknya yaitu peningkatan temperamen, kemarahan, galau dan serangan panik.
4. Depresi
Gangguan kejiwaan ini menimbulkan produksi serotonin, yakni salah satu hormon pemicu rasa bahagia berkurang. Efeknya dapat sangat bervariasi, mulai dari kaki yang tidak dapat diam, tak bisa tidur dan juga termasuk marah-marah tanpa ada alasannya yaitu yang jelas.
5. Alzheimer
Seseorang khususnya lansia yang sudah mulai pikun lantaran terjangkit Alzheimer biasanya jadi lebih sensitif dan gampang tersinggung. Perubahan struktur otak terutama di bab frontal lobe menimbulkan emosi lebih sulit dikendalikan dibandingkan dikala masih muda.
6. Pembengkakan hati
Istilah atau ungkapan 'berbesar hati' sering diartikan sebagai sifat sabar, namun hati yang besar lantaran mengalami sirosis atau pembengkakan sangat jauh dari sifat tersebut. Menurut penelitian, sirosis hati dapat memicu kondisi yang disebut hepatik enselopati dan dapat mengubah kepribadian.
7. Epilepsi
Pengidap epilepsi dapat mendadak marah-marah sesudah mengalami serangan kejang. Diyakini, tanda-tanda yang dapat berlangsung sampai beberapa menit atau bahkan berhari-hari itu terjadi lantaran sirkuit saraf di otak mengalami gangguan selama kejang-kejang.
Diperkirakan 1 dari 100 wanita yang mengidap overactive thyroid atau hipertiroid juga mengalami perubahan mood atau suasana hati. Peningkatan denyut jantung serta temperatur badan akhir produksi tiroid yang berlebih menciptakan orang jadi lebih gampang marah.
2. Kelebihan kolesterol
Sekitar 7 juta pengidap hiperkolesterolemia atau kelebihan kolesterol di Inggris jadi lebih pemarah dikala mengonsumsi statin, homogen obat pengontrol kolesterol. Para hebat menduga, kolesterol yang turun mendadak menciptakan produksi serotonin atau hormon bahagia ikut berkurang.
3. Diabetes
Hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah di bawah normal sering dialami penderita diabetes atau kencing manis, baik tipe 1 maupun 2. Berkurangnya kadar gula menghipnotis fungsi otak, yang salah satu efeknya yaitu peningkatan temperamen, kemarahan, galau dan serangan panik.
4. Depresi
Gangguan kejiwaan ini menimbulkan produksi serotonin, yakni salah satu hormon pemicu rasa bahagia berkurang. Efeknya dapat sangat bervariasi, mulai dari kaki yang tidak dapat diam, tak bisa tidur dan juga termasuk marah-marah tanpa ada alasannya yaitu yang jelas.
5. Alzheimer
Seseorang khususnya lansia yang sudah mulai pikun lantaran terjangkit Alzheimer biasanya jadi lebih sensitif dan gampang tersinggung. Perubahan struktur otak terutama di bab frontal lobe menimbulkan emosi lebih sulit dikendalikan dibandingkan dikala masih muda.
6. Pembengkakan hati
Istilah atau ungkapan 'berbesar hati' sering diartikan sebagai sifat sabar, namun hati yang besar lantaran mengalami sirosis atau pembengkakan sangat jauh dari sifat tersebut. Menurut penelitian, sirosis hati dapat memicu kondisi yang disebut hepatik enselopati dan dapat mengubah kepribadian.
7. Epilepsi
Pengidap epilepsi dapat mendadak marah-marah sesudah mengalami serangan kejang. Diyakini, tanda-tanda yang dapat berlangsung sampai beberapa menit atau bahkan berhari-hari itu terjadi lantaran sirkuit saraf di otak mengalami gangguan selama kejang-kejang.
