7 Daerah Bersejarah Di Kota Medan
7 Tempat Bersejarah Di Kota Medan Tidak hanya masakan sebagaimana yang telah di Bahas di 7 Makanan Khas Kota Medan, Medan juga mempunyai banyak destinasi sejarah. Istana, kantor pos, bahkan menara air pun mempunyai nilai sejarah di sini. Belum sah liburan Anda jikalau belum mengunjungi 7 daerah bersejarah ini. Sebuah bangunan akan terlihat biasa saja jikalau tak mengetahui sejarah di baliknya. Agar Anda Tidak tertinggal Informasi mengenai Tempa Bersejarah di Medan, maka Melalui detikTravel, Telah dihimpun destinasi-destinasi bersejarah di Kota Medan. Berikut 7 Tempat Bersejarah Di Kota Medan versi .
Gedung Balai Kota Lama ini berdiri semenjak tahun 1900 dan telah menjadi saksi perkembangan Kota Medan dari waktu ke waktu. Setidaknya, ada 12 walikota yang pernah mempunyai kantor di sana. Bangunan bagus ini sempat mengalami masa-masa kelam. Pada tahun 1990, Gedung Balai Kota Baru dibangun dan mulai ketika itulah, Gedung Balai Kota Lama terbengkalai dan tak terurus. Namun sehabis ada pembangunan hotel di belakangnya, gedung ini mulai kembali terawat. Letak Gedung Balai Kota Lama ada di Jalan Balai Kota Medan dan dapat dikunjungi kapan saja. Baik malam atau siang, gedung ini tetap memancarkan pesonanya. Kesan paling teringat ketika berkunjung di Gedung ini ialah mengingatkan kita pada jaman belanda.
1. Gedung Balai Kota Lama
2. Kantor Pos Medan
Tidak usang Gedung Balai Kota Lama berdiri, dibangunlah Kantor Pos Medan. Bangunan yang didirikan pada tahun 1909 ini mempunyai bentuk yang cukup Unik alasannya mempunyai atap kubah. Kantor Pos yang berada di Jalan Medan Merdeka Square ini menjadi destinasi wajib bagi hampir seluruh wisatawan yang melancong ke Medan. Meski mempunyai fungsi yang masih sama, yaitu sebagai kantor pos, bangunan ini hampir selalu ramai didatangi wisatawan. Apalagi letaknya yang tidak terlalu jauh dari Merdeka Walk yang ada di jantung Kota Medan menciptakan bangunan ini cukup strategis untuk didatangi. 3. Titi Gantung
Jembatan dibangun untuk memudahkan masyarakat untuk mencapai satu daerah ke daerah lain. Ada jembatan renta nan cantik, membentang di atas jalur kereta api, terletak di akrab Stasiun Kereta Api Medan. Namanya Titi Gantung. Bentuknya berliku dan mempunyai oranamen indah di sekeliling tubuhnya. Bangunan yang didirikan tahun 1885 ini mempunyai fungsi awal untuk pejalan kaki yang ingin menyeberang tanpa lewat jalur kereta api, dan untuk para calon penumpang kereta api. Tak hanya hingga di situ, jembatan ini juga dapat dipakai untuk pelancong atau turis yang ingin menikmati pemandangan sekitar dari ketinggian. Jembatan ini menyajikan pemandangan lampu malam yang cantik, terutama ketika sedang ada pasar malam di Lapangan Merdeka. 4. Menara Air Tirtanadi
Inilah ikonnya Kota Medan: Menara Air Tirtanadi. Menara ini sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Medan terutama yang hidup pada masa penjajahan Belanda. Itu pun tak semua orang dapat menikmati kegunaan dari menara air tersebut. Hanyalah orang-orang golongan aristokrat yang dapat memanfaatkan air dari menara tersebut. Bangunan yang menjulang dan mencolok alasannya mempunyai bentuk yang kuno ini berada di Jl Sisingamangaraja I dan dapat dilihat dari banyak tempat. Meski sudah dibangun dari tahun 1908, namun menara ini masih berfungsi aktif hingga sekarang. Bangunan setinggi 42 meter ini kini milik PDAM Tirtanadi. Tak hanya aristokrat yang dapat menikmati air dari sini, melainkan semua orang. Jangan lupa untuk mengabadikan menara ini ketika berkunjung ke sana ya! 5. Istana Maimoon
Istana Maimoon atau Istana Maimun merupakan jejak peninggalan pemerintahan Kesultanan Deli. Bangunan seluas 2.772 meter pesegi ini mempunyai 30 ruang. Istana ini menjadi destinasi utama di Medan alasannya nilai sejarah dan keindahan bangunannya. Tahun 1888, istana ini dibangun dengan gaya arsitektur adonan antara Melayu, Islam, Spanyol, India dan Italia. Jika penasaran, Anda dapat tiba ke Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun dan lihat sendiri betapa megahnya bangunan ini. Istana yang didominasi warna hijau dan kuning ini sempat terbengkalai, namun telah kembali bagus sehabis ada renovasi pada bulan Agustus 2012 lalu. 6. Rumah Tjong A Fie
Adalah seorang asal China yang merantau ke Medan dan berhasil. Ia pun menjadi aristokrat dan mempunyai banyak harta kekayaan. Semakin lama, bisnisnya semakin besar dan berhasil. Pria yang berjulukan Tjong A Fie ini pun menjadi seseorang yang legendaris di Medan. Kini, ada Rumah Tjong A Fie yang dapat Anda kunjungi untuk sedikit mengenal dan mencicipi kehidupan aristokrat ala Tjong A Fie. Rumah yang dibangun pada tahun 1895 ini penuh dengan ornamen dan gesekan nan cantik. Rumah ini merupakan adonan dari arsitektur China, Melayu dan Eropa. Anda akan merasa tertarik ke kurun 19 ketika memasuki dan menjelajah rumah ini. Jika penasaran, Anda dapat tiba ke Jl Ahmad Yani. Bangunannya ibarat rumah China, dengan patung singa di kiri dan kanannya serta warna hijau yang mendominasi bangunan. 7. Gedung London Sumatera
Namanya unik, Gedung London Sumatera. Agaknya dinamakan demikian alasannya bentuknya yang ibarat bangunan di London, sedang tempatnya berada di Pulau Sumatera. Gedung megah berwarna putih ini berdiri semenjak tahun 1906, bertepatan dengan kelahiran Ratu Belanda masa itu, Ratu Juliana. Tidak hanya megah, gedung berlantai 5 ini juga jadi gedung pertama yang mempunyai lift. Pada masa itu, gedung ini mempunyai fungsi sebagai kantor perdagangan dan perkebunan. Hingga kini, bangunan yang mempunyai nama lain Gedung Lonsum itu tetap berfungsi aktif sebagai daerah perkantoran. Setelah menjadi sentra perkantoran, gedung ini dirubah namanya sedikit jadi PT PP London Sumatera. Letaknya strategis yakni berada di Jl Jendral Ahmad Yani. Gedung yang jadi objek wisata ini telah masuk jadi cagar budaya pemerintah Medan.