7 Tips Menciptakan Evaluasi Kinerja Yang Sempurna Dan Efektif
7 Tips Membuat Penilaian Kinerja yang Tepat dan Efektif Manajemen kerja merupakan langkah yang umum dilakukan, salah satunya ialah melaksanakan penilaian kerja atau tinjauan kerja dan sanggup juga disebut penilaian kerja. Kinerja merupakan hal utama yang diperhatikan perusahaan atau apapun bentuk badan/lembaga tersebut terhadap para karyawan/staff mereka, lantaran tanpa kinerja yang elok tentu akan menghipnotis kualitas dan kuantitas perusahan/lembaga atau apapun itu.
Penilaian kinerja karyawan/staf tertentu berfungsi untuk menghindari kesalahan dan dampak negatif yang sanggup saja terjadi jikalau tidak dimanajemen dengan optimal, maka dari itu penilaian kinerja merupakan bab khusus dan utama yang dicantumkan pada peraturan setiap perusahaan, lembaga, institusi atau tubuh perjuangan lainnya.
Untuk mendapat nilai yang fair dan objektif, maka tim penilai harus memperhatikan:
1. Data yang Akurat dan Aktual
Anda harus mempunyai, mempunyai dan menyusun data-data yang berkaitan dengan laporan kinerja para karyawan/staff atau pegawai. Data yang sanggup anda jadikan panduan ibarat catatan, laporan, hasil tes/bimbingan dan yang terkait dengan itu.
2. Merumuskan Sistem penilaian
Data-data yang anda dapatkan menjadi teladan untuk merumuskan nilai-nilai. Nilai yang anda rumuskan menjadi tolak ukur untuk mengetahui seberapa kinerja karyawan anda, apakah sanggup dipertahankan atau sama sekali harus dikeluarkan.
3. Laporan Khusus pada Atasan yang lebih berwenang
Kegiatan selanjutnya ialah menciptakan laporan khusus yang sanggup anda tujukan kepada atasan anda yang berwenang untuk tetapkan atau memilih penilaian kinerja dari laporan kinerja karyawan yang sudah anda buat. Hal ini bertujuan untuk mengambil langkah utama apakah ada pergantian karyawan atau perubahan sistem kerja yang sanggup memicu dan menciptakan para karywan meningkatkan kinerja mereka dalam bekerja.
4. Pertemuan dengan Karyawan
Pertemuan langsung, khusus dan bersama sanggup anda lakukan sesuai dengan kepentingan yang ingin dibahas, hal ini bertujuan untuk mendapat banyak sekali isu terkait dengan kinerja para karyawan yang sanggup anda diskusikan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
5. Observasi para Karyawan
Anda sanggup menciptakan sebuah observasi yang dilakukan bawahan anda atau karyawan lain untuk meninjau kinerja karyawan yang sedang ditinjau, hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dan tuduhan tertentu terkait keputusan yang akan anda ambil nantinya.
6. Membuat keputusan
Setelah langkah-langkahnya telah simpulan atau sudah sanggup diakumulasikan menjadi sebuah keputusan menurut nilai kinerja yang sudah dirumuskan, maka buatlah keputusan, apakah keputusan tersebut harus memberhentikan karyawan, memberi peringatan, atau mempertahankannya.
Membuat keputusan juga harus diiringi dengan alasan yang sempurna dan akurat, hal ini untuk menghindari kecemburuan, sakit hati atau apapun itu yang sanggup menyebabkan dampat negatif terhadap karyawan yang sedang dinilai kinerjanya.
7. Perubahan atau planing kedepan
Setelah anda mengetahui kinerja para karyawan anda baik secara keseluruhan atau secara individual, maka lakukanlah sebuah perubahan dan planing tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja karyawan anda. Berikan mereka klarifikasi dan petunjuk tertentu dengan terang dan gampang dipahami.
^^Demikianlah isu wacana 7 Tips Membuat Penilaian Kinerja yang Tepat dan Efektif, supaya isu ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi anda yang ditugaskan untuk menilai kinerja karyawan-karyawan anda.
Penilaian kinerja karyawan/staf tertentu berfungsi untuk menghindari kesalahan dan dampak negatif yang sanggup saja terjadi jikalau tidak dimanajemen dengan optimal, maka dari itu penilaian kinerja merupakan bab khusus dan utama yang dicantumkan pada peraturan setiap perusahaan, lembaga, institusi atau tubuh perjuangan lainnya.
Menurut Michael Adryanto dalam bukunya Tips and Tricks for Driving Productivity sebagaimana yang tercantum dalam kutipan Mas Herman Yudiono (www.duniakaryawan.com) dinyatakan bahwa penilaian kinerja sanggup efektif apabila dilakukan secara objektif dan fair. Fair dimaknai sebagai tindakan yang telah disepakati dan objektif bermakna penilaian menurut target dan nilai-nilai yang sesuai tanpa ada campur tangan secara pribadi dan ikatan emosional.

Untuk mendapat nilai yang fair dan objektif, maka tim penilai harus memperhatikan:
- Sasaran yang telah disepakati bersama (Nilai Fair)
- Sasaran kinerja yang terang (Nilai Fair)
- Sasaran yang terkait dengan posisi jabatan (Nilai Fair)
- Pertemuan eksklusif (Nilai Fair)
- Diskusi (Nilai Fair)
- Berani dan tegas mengambil tindakan (Nilai Objektif)
- Meninjau prilaku karyawan dari sisi negatif dan positif (Nilai Objektif)
- Penilaian yang sudah tersturuktur dengan baik (Nilai Objektif)
- Professional dalam menilai (Nilai Objektif)
- Data yang akurat (Nilai Objektif)
- Bebas tanpa paksaan, ikatan emosional, dan terbuka (Nilai Objektif)
1. Data yang Akurat dan Aktual
Anda harus mempunyai, mempunyai dan menyusun data-data yang berkaitan dengan laporan kinerja para karyawan/staff atau pegawai. Data yang sanggup anda jadikan panduan ibarat catatan, laporan, hasil tes/bimbingan dan yang terkait dengan itu.
2. Merumuskan Sistem penilaian
Data-data yang anda dapatkan menjadi teladan untuk merumuskan nilai-nilai. Nilai yang anda rumuskan menjadi tolak ukur untuk mengetahui seberapa kinerja karyawan anda, apakah sanggup dipertahankan atau sama sekali harus dikeluarkan.
3. Laporan Khusus pada Atasan yang lebih berwenang
Kegiatan selanjutnya ialah menciptakan laporan khusus yang sanggup anda tujukan kepada atasan anda yang berwenang untuk tetapkan atau memilih penilaian kinerja dari laporan kinerja karyawan yang sudah anda buat. Hal ini bertujuan untuk mengambil langkah utama apakah ada pergantian karyawan atau perubahan sistem kerja yang sanggup memicu dan menciptakan para karywan meningkatkan kinerja mereka dalam bekerja.
4. Pertemuan dengan Karyawan
Pertemuan langsung, khusus dan bersama sanggup anda lakukan sesuai dengan kepentingan yang ingin dibahas, hal ini bertujuan untuk mendapat banyak sekali isu terkait dengan kinerja para karyawan yang sanggup anda diskusikan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
5. Observasi para Karyawan
Anda sanggup menciptakan sebuah observasi yang dilakukan bawahan anda atau karyawan lain untuk meninjau kinerja karyawan yang sedang ditinjau, hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dan tuduhan tertentu terkait keputusan yang akan anda ambil nantinya.
6. Membuat keputusan
Setelah langkah-langkahnya telah simpulan atau sudah sanggup diakumulasikan menjadi sebuah keputusan menurut nilai kinerja yang sudah dirumuskan, maka buatlah keputusan, apakah keputusan tersebut harus memberhentikan karyawan, memberi peringatan, atau mempertahankannya.
Membuat keputusan juga harus diiringi dengan alasan yang sempurna dan akurat, hal ini untuk menghindari kecemburuan, sakit hati atau apapun itu yang sanggup menyebabkan dampat negatif terhadap karyawan yang sedang dinilai kinerjanya.
7. Perubahan atau planing kedepan
Setelah anda mengetahui kinerja para karyawan anda baik secara keseluruhan atau secara individual, maka lakukanlah sebuah perubahan dan planing tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja karyawan anda. Berikan mereka klarifikasi dan petunjuk tertentu dengan terang dan gampang dipahami.
^^Demikianlah isu wacana 7 Tips Membuat Penilaian Kinerja yang Tepat dan Efektif, supaya isu ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi anda yang ditugaskan untuk menilai kinerja karyawan-karyawan anda.